Bandar Udara Internasional Bristol (Bristol Airport)
Bandar Udara Internasional Bristol merupakan sebuah bandar udara komersial yang melayani kota Bristol di England dan area sekitarnya.
Bandar Udara Internasional Bristol memiliki sebuah CAA Public Use Aerodrome Licence (Nomor P432) yang mengizinkan penerbangan untuk transportasi publik penumpang dan untuk instruksi terbang.
Pada 1927, sebuah kelompok businessmen lokal mengumpulkan dana sebesar £6,000 melalui sumbangan publik untuk membangun sebuah klub penerbang di Aerodrome Filton. Pada 1929, klub tersebut menjadi sukses dan diputuskan bahwa pertanian yang terletak di Whitchurch dekat Bristol dapat dibangun sebuah bandar udara. Pada tahun 1930, Pangeran George, anak dari Raja George V membuka Bandar Udara Bristol—menjadi bandar udara ke-3 di Britania Raya. Jumlah penumpang bertambah dari 935 orang pada 1930 menjadi 4,000 orang pada 1939
Bandar Udara Internasional Bristol memiliki sebuah CAA Public Use Aerodrome Licence (Nomor P432) yang mengizinkan penerbangan untuk transportasi publik penumpang dan untuk instruksi terbang.
Pada 1927, sebuah kelompok businessmen lokal mengumpulkan dana sebesar £6,000 melalui sumbangan publik untuk membangun sebuah klub penerbang di Aerodrome Filton. Pada 1929, klub tersebut menjadi sukses dan diputuskan bahwa pertanian yang terletak di Whitchurch dekat Bristol dapat dibangun sebuah bandar udara. Pada tahun 1930, Pangeran George, anak dari Raja George V membuka Bandar Udara Bristol—menjadi bandar udara ke-3 di Britania Raya. Jumlah penumpang bertambah dari 935 orang pada 1930 menjadi 4,000 orang pada 1939
IATA Code | BRS | ICAO Code | EGGD | FAA Code | |
---|---|---|---|---|---|
Telepon | +44 (0)870 121 2747 | Faksimile | +44 (0)1275 474 886 | Surel | |
Laman | Pranala |
Peta - Bandar Udara Internasional Bristol (Bristol Airport)
Peta
Negara - Britania Raya
Bendera Britania Raya |
Britania Raya adalah sebuah negara kesatuan yang diatur di bawah monarki konstitusional dan sistem parlementer, dengan kursi pemerintahannya berada di ibu kota London. Terdapat empat negara dalam kedaulatan Britania Raya yang masing-masingnya berdiri sendiri; Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia dan Wales. Tiga negara terakhir memiliki pemerintahan tersendiri yang berbeda-beda kekuasaannya, dan berpusat di ibu kota masing-masing, yaitu Belfast, Edinburgh, dan Cardiff. Britania Raya juga memiliki tiga wilayah Dependensi Mahkota, yakni Guernsey, Jersey, dan Pulau Man. Wilayah-wilayah ini terkait, tetapi secara konstitusional bukanlah bagian dari Britania Raya. Selain itu, terdapat empat belas wilayah seberang laut Britania. Wilayah-wilayah tersebut merupakan sisa-sisa dari Imperium Britania, yang pada suatu masa pernah menjadi imperium terbesar di dunia yang meliputi hampir seperempat luas total bumi. Pengaruh Britania Raya (khususnya Inggris) bisa dijumpai di negara-negara bekas koloninya dalam hal penggunaan bahasa, sistem hukum, sistem pemerintahan, dan budaya.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
GBP | Pound sterling (Pound sterling) | £ | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
EN | Bahasa Inggris (English language) |
CY | Bahasa Wales (Welsh language) |
GD | Rumpun bahasa Goidelik (Gaelic language) |