Riyadh
Riyadh, Buraydah dan Al Kharj termasuk dalam pengembangan 'koridor pusat' Arab Saudi. Kawasan lain yang padat penduduknya ialah daerah pesisir — dekat Jeddah dan Mekkah di Laut Merah, dan dekat Hufur dan Dhahran di Teluk Persia.
Riyadh terbagi menjadi 17 kecamatan yang dikontrol oleh kotamadya pusat Riyadh dan Otoritas Pengembangan Riyadh.
Walaupun terletak di area yang gersang, hujan kadang-kadang mengguyur Riyadh. Lima bendungan menampung air hujan. Selain itu, terdapat juga 96 sumur dan pipa sepanjang 467 km yang membawa air dari pusat desalinasi di Teluk Persia.
Kebutuhan transportasi udara di Riyadh dilayani oleh Bandara Internasional Raja Khalid.
Pada masa pra-Islam, pemukiman di Riyadh bernama Hajar. Lokasi ini dialiri oleh beberapa sungai (sekarang wadi) dan air tanah dapat diambil di sini. Tempat ini terkenal dengan buah kurma dan bunga orchard. Nama kota ini diambil dari kata Arab rowdhah (taman). Nama modern ini pertama-tama hanya merujuk pada sebagian pemukiman di mana terdapat banyak orchard. Perlahan-lahan nama "Riyadh" mencakup seluruh pemukiman.
Hingga akhir abad ke-18, Riyadh merupakan bagian dari Negeri Saudi Pertama, dengan ibu kota di Diriyah. Setelah kehancuran Diriyah pada tahun 1818 oleh Kekaisaran Ottoman, ibu kotanya dipindahkan ke Riyadh. Sebagian kota Diriyah, kota yang terbuat dari bata lumpur, masih ada peninggalannya hingga kini.
Riyadh dikuasai oleh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud tahun 1902. Ia kemudian membangun Kerajaan Arab Saudi tahuhn 1932, dengan Riyadh sebagai ibu kota. Namun ibu kota diplomatik baru dipindahkan dari Jeddah tahun 1982. Riyadh kini mengalami tingkat pertumbuhan populasi yang tinggi yang dapat terlihat dari minimnya pengembangan kota ini sejak taun 1970-an.
Peta - Riyadh
Peta
Negara - Arab Saudi
Bendera Arab Saudi |
Wilayah Arab Saudi modern terdiri dari empat wilayah bersejarah yang berbeda: Hejaz, Najd, sebagian Arabia Timur (Al-Ahsa) dan Arabia Selatan ('Asir). Kerajaan Arab Saudi didirikan pada 1932 oleh Ibnu Saud. Dia mempersatukan empat wilayah dalam serangkaian penaklukan yang dimulai pada 1902 dengan ibu kotanya di Riyadh, rumah asal keluarganya, Wangsa Saud. Arab Saudi sejak itu menjadi monarki absolut, di mana keputusan politik dibuat atas dasar konsultasi antara Raja, Dewan Menteri, dan elit tradisional negara yang mengawasi pemerintahan. Gerakan keagamaan ultrakonservatif Wahhabi dalam Islam Sunni digambarkan sebagai "fitur utama budaya Saudi", meskipun kekuatan pendirian agama telah terkikis secara signifikan pada tahun 2010-an. Dalam Hukum Dasarnya, Arab Saudi terus mendefinisikan dirinya sebagai negara Islam Arab yang berdaulat dengan Islam sebagai agama resminya, bahasa Arab sebagai bahasa resminya, dan Riyadh sebagai ibu kotanya.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
SAR | Riyal Saudi (Saudi riyal) | رس | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
AR | Bahasa Arab (Arabic language) |