Uzbekistan (Republic of Uzbekistan)
Bendera Uzbekistan |
Wilayah Uzbekistan telah dihuni sejak milenium kedua SM. Ada temuan-temuan perkakas purba manusia serta monumen-monumen di daerah Ferghana, Tashkent, Bukhara, Khorezm (Khwarezm, Khorasmia) dan Samarkand.
Alexander Agung menaklukkan Sogdiana dan Baktria pada 327 SM, menikahi Roxana, anak seorang ketua suku Baktria setempat. Namun, penaklukan ini rupanya tidak banyak menolong Alexander karena rakyat melawan dengan sengit, sehingga tentara Alexander akhirnya terpukul di wilayah ini.
Selama berabad-abad wilayah Uzbekistan diperintah oleh Kekaisaran Iran, seperti Kekaisaran Parthia dan Sassanian.
Pada abad ke-14 M., Timur, yang juga dikenal sebagai Timur Lenk, mengalahkan bangsa Mongol dan membangun sebuah imperium. Dalam peperangannya, Timur Lenk memperluas wilayahnya hingga ke Timur Tengah. Ia mengalahkan Sultan Ottoman Bayezid I. Bayezid ditangkap dan meninggal dalam penahanan. Timur Lenk berusaha membangun ibu kota imperiumnya di Samarkand. Kini Timur Lenk dianggap sebagai salah satu pahlawan terbesar di Uzbekistan yang memainkan peranan penting dalam identitas dan sejarah nasionalnya. Setelah jatuhnya Imperium Timur Lenk, kaum nomaden Uzbek merebut wilayah ini.
Pada abad ke-19, Kekaisaran Rusia mulai berekspansi dan menyebar ke Asia Tengah. Masa "Permainan Besar" pada umumnya dianggap berlangsung dari lebih kurang 1813 hingga Konvensi Inggris-Rusia 1907. Setelah Revolusi Bolshevik tahun 1917 tahap kedua yang tidak begitu intensif berlangsung. Pada awal abad ke-19, ada wilayah sekitar 3,200 km yang memisahkan India Britania dengan wilayah-wilayah di pinggiran Kekaisaran Rusia. Banyak dari daerah antara ini tidak terpetakan.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
UZS | Soʻm Uzbekistan (Uzbekistan som) | so'm or Ñўм | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
RU | Bahasa Rusia (Russian language) |
TG | Bahasa Tajik (Tajik language) |
UZ | Bahasa Uzbek (Uzbek language) |