Bahasa Frisia Barat

Bahasa Frisia Barat
Frisia Barat (Frysk, Westerlauwers Fries ) adalah bahasa yang dituturkan di provinsi Friesland (Fryslân), Belanda utara. Frisia Barat merupakan nama yang digunakan di luar Belanda untuk membedakannya dari bahasa-bahasa Frisia yang lain, yaitu Frisia Saterland dan Frisia Utara yang dituturkan di Jerman. Di Belanda sendiri, bahasa Frisia Barat hanya disebut "Frisia": Fries dalam bahasa Belanda dan Frysk dan bahasa Frisia; Westfries (secara harfiah: Frisia Barat) adalah istilah bahasa Belanda untuk dialek bahasa Belanda yang dituturkan di Friesland Barat, sebuah wilayah di provinsi Noord-Holland.

Nama resmi yang digunakan para ahli bahasa di Belanda untuk bahasa Frisia Barat Westerlauwers Fries (West Lauwers Frisian). Lauwers merupakan aliran yang menjadi batas antara provinsi Friesland dan Groningen.

Di antara 643.000 penduduk Friesland, 94% dapat mengerti bahasa Frisia yang dituturkan, 74% dapat berbicara bahasa Frisia, 74% mampu membaca bahasa Frisia, dan 27% dapat menuliskannya. Bahasa ini juga menjadi bahasa ibu untuk sekitar 55% penduduk Friesland.

Negara
  • Belanda
    Belanda (Nederland, "tanah rendah") adalah sebuah negara yang sebagian besar terletak di Benua Eropa. Belanda merupakan bagian dari Kerajaan Belanda, sebuah negara monarki konstitusional yang mencakup seluruh bagian Belanda Eropa serta Belanda Karibia. Belanda terdiri dari dua belas provinsi di Eropa Barat dan tiga pulau teritori di Karibia. Belanda Eropa berbatasan dengan Laut Utara di utara dan barat, Belgia di selatan, dan Jerman di timur, serta berbagi perbatasan maritim dengan Belgia, Jerman, dan Britania Raya. Belanda menganut sistem pemerintahan demokrasi parlementer yang disusun sebagai negara kesatuan. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Amsterdam, sedangkan pusat pemerintahan dan kedudukan monarkinya berada di Den Haag. Belanda sebagai keseluruhan sering kali disebut Holland meskipun istilah tersebut hanya mencakup provinsi Holland Utara dan Holland Selatan.

    Belanda secara geografis merupakan negara berpermukaan rendah, dengan kira-kira 30% wilayahnya, dan 31% populasinya berada di bawah permukaan laut, dan 50% tanahnya kurang dari satu meter di atas permukaan laut. Kenyataan yang unik ini terabadikan dalam namanya: Nederland (bahasa Belanda), yang artinya "negeri-negeri berdaratan rendah"; nama ini pun digunakan dengan beberapa variasi dalam bahasa-bahasa Eropa lainnya. Sebagian besar daratan yang berada di bawah permukaan laut adalah hasil campur tangan manusia, ini disebabkan oleh ekstraksi gambut yang meluas, dan kurang terkontrol selama berabad-abad, dan merendahkan permukaan setinggi beberapa meter. Bahkan di wilayah banjir ekstraksi gambut tersebut dilanjutkan melalui pengerukan. Sejak akhir abad ke-11 dimulai; kemudian wilayah polder yang luas kini dilestarikan dengan mengelaborasi sistem drainase yang melibatkan beberapa tanggul, terusan, dan stasiun pompa. Sebagian besar wilayah Belanda dibentuk oleh estuaria tiga sungai penting Eropa, yang secara bersama-sama dengan anak-anak sungainya membentuk delta Rhein-Maas-Schelde. Sebagian besar wilayah negara ini sangatlah datar, dengan perkecualian di kaki-kaki bukit di tenggara-jauh, dan beberapa deret perbukitan di bagian tengah.