Bahasa Georgia

Bahasa Georgia
Bahasa Georgia merupakan bahasa utama di Georgia, sebuah republik di Kaukasia, dengan jumlah penutur mencapai lebih kurang 4 juta jiwa, yang tersebar masing-masing di Georgia, Iran, Azerbaijan, Turki, dan Rusia. Bahasa Georgia ditulis dengan huruf Mkhedruli. Bahasa ini adalah bahasa sastra untuk semua subkelompok regional orang Georgia, termasuk mereka yang berbicara bahasa-bahasa Kartvelia lainnya, seperti Svan, Mingrelia, dan Laz.

Bahasa Georgia adalah bahasa Kartvelia yang paling lazim, keluarga yang juga mencakup Svan dan Megrelia (terutama digunakan di Georgia Barat Laut) dan Laz (terutama digunakan di sepanjang pantai Laut Hitam Turki, dari Melyat, Rize, hingga perbatasan Georgia).

Negara
  • Georgia
    Georgia (საქართველო, Sakartvelo; ) adalah sebuah negara di Asia Barat. Bekas republik di Uni Soviet ini berbatasan dengan Rusia di sebelah utara, Türkiye dan Armenia di sebelah selatan, serta Azerbaijan di sebelah tenggara. Laut Hitam terletak di sebelah barat negara ini. Luas wilayah Georgia 69.700 km² (26.911 mil²), berpenduduk 3,75 juta jiwa (tidak termasuk Abkhazia dan Ossetia Selatan, wilayah yang diokupasi oleh Rusia).

    Pada zaman klasik, beberapa kerajaan independen dibangun di daerah yang saat ini dikenal sebagai Georgia. Kerajaan Kolkhis dan Iberia mengadopsi Kristen pada awal abad keempat. Kerajaan Georgia mencapai puncak keemasan politik dan ekonomi di bawah pemerintahan Raja David IV dan Ratu Tamar pada abad ke-11 dan 12. Kemudian negara tersebut diinvasi oleh kerajaan-kerajaan yang lebih besar seperti Kekaisaran Mongolia, Kesultanan Utsmaniyah, dan dinasti-dinasti Iran. Pada akhir abad ke-18, Kerajaan Kartli-Kakheti membentuk aliansi dengan Kekaisaran Rusia, sehingga area tersebut dianeksasi oleh Rusia pada tahun 1801, diteguhkan oleh Perjanjian Gulistan dengan Dinasti Qajar. Ketika Revolusi Rusia berlangsung pada tahun 1917, Georgia mendapatkan kemerdekaan dan menjadi republik pertama yang dibentuk di bawah perlindungan Jerman dan Inggris, sebelum akhirnya kembali diinvasi pada tahun 1921 dan bergabung menjadi Uni Soviet sebagai Republik Sosialis Soviet Georgia.