Bahasa Tswana

Bahasa Tswana
Bahasa Tswana atau juga dikenal sebagai Setswana adalah bahasa yang dituturkan di Botswana dan sekitarnya. Bahasa Tswana dipertuturkan secara meluas di Afrika Selatan, terutamanya di Botswana dan di Afrika Selatan di Tanjung Utara, Negeri Vrijstaat ("Negeri Bebas") pusat dan di barat dan di Daerah Barat Laut. Terdapat juga sejumlah penutur di Namibia.

Setswana merupakan bahasa Sotho pertama yang mempunyai bentuk tulisan. Pada tahun 1806, Heinrich Lictenstein menulis mengenai Bahasa Beetjuana. Pada 1815, John Cambell menulis perkataan Bootchuana dan diikuti oleh Burchell yang menulis mengenia Botswana pada tahun 1824. Dr. Robert Moffat dari London Missionary Society tiba di kalangan Batlhaping di Kudumane pada tahun 1818, dan dia membangun sekolah pertama bagi Botswana. Pada tahun 1825, dia menyadari bahawa dia perlu menulis dan menggunakan bahasa Tswana dalam pengajarannya. Dia habis menterjemahkan Injil Lukas pada tahun 1830, Perjanjian Baru pada 1840 dan Perjanjian Lama pada 1857.

Penutur Setswana, bahasa Motswana pertama yang menyumbang kepada sejarah Setswana bertulis adalah Sol D.T. Plaatje, yang dengan bantuan Professor Jones menulis Tones of Secwana Nouns pada tahun 1929. Perjanjian Baru dan Mazmur diterjemahkan pada tahun 1963 dan pada tahun 1910 bibliografi dan keseluruhan Alkitab diterjemahkan ke dalam bahasa Tswana pada tahun 1970.

Negara
  • Afrika Selatan
    Republik Afrika Selatan (Republic of South Africa), atau yang biasa disebut Afrika Selatan, disingkat dengan Afriksel, adalah sebuah negara yang terletak di kawasan paling selatan Afrika. Afrika Selatan dibatasi oleh garis pantai sepanjang 2.798 km yang membentang di sepanjang Samudra Atlantik dan Hindia di sebelah selatan; di sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana, dan Zimbabwe; di sebelah timur dan timur laut berbatasan dengan Mozambik dan Eswatini; dan mengelilingi negara enklave Lesotho. Afrika Selatan adalah negara paling selatan di daratan utama Dunia Lama dan negara paling padat dengan wilayah yang terletak seluruhnya di selatan khatulistiwa. Afrika Selatan merupakan titik panas keanekaragaman hayati dengan keanekaragaman bioma dan kehidupan tumbuhan dan hewan yang unik. Afrika Selatan memiliki tiga ibu kota, dengan cabang pemerintahan eksekutif berada di Pretoria, yudikatif berada di Bloemfontein, dan legislatif berada di Cape Town. Kota terbesarnya adalah Johannesburg. Afrika Selatan sering dijuluki sebagai "Negeri Pelangi" karena keanekaragaman multikultural negara yang tergambarkan, terutama setelah era apartheid. Negara ini juga terkenal sebagai produsen berlian, emas, dan platinum yang utama di dunia.

    Jumlah populasi Afrika Selatan lebih dari 60 juta orang, Afrika Selatan adalah negara terpadat ke-23 di dunia yang mencakup area seluas 1.221.037 km2. Sekitar 81% dari populasi Afrika Selatan adalah orang Kulit Hitam Afrika Selatan. Sisanya terdiri dari komunitas keturunan Eropa terbesar di Afrika (Kulit Putih Afrika Selatan), keturunan Asia (India-Afrika Selatan dan Tionghoa-Afrika Selatan), dan keturunan multiras (Kulit Berwarna Afrika Selatan). Afrika Selatan adalah masyarakat multietnis yang mencakup beragam budaya, bahasa, dan agama. Komposisi pluralistiknya tercermin dalam pengakuan konstitusi terhadap 11 bahasa resmi, menjadika Afrika Selatan sebagai negara dengan bahasa resmi terbanyak keempat di dunia. Menurut sensus 2011, dua bahasa pertama yang paling banyak digunakan adalah bahasa Zulu (22,7%) dan bahasa Xhosa (16,0%). Dua bahasa berikutnya berasal dari Eropa: Bahasa Afrikaans (13,5%) yang berkembang dari bahasa Belanda dan berfungsi sebagai bahasa ibu sebagian besar orang Kulit Berwarna dan Kulit Putih Afrika Selatan; dan bahasa Inggris (9,6%) yang mencerminkan warisan kolonialisme Inggris yang umumnya digunakan dalam kehidupan publik dan komersial sebagai basantara.
  • Botswana
    Republik Botswana (bahasa Setswana: Lefatshe la Botswana, Republic of Botswana) adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan yang terkurung oleh daratan. Sebelumnya negara ini berupa protektorat Britania Raya yang bernama Bechuanaland. Hubungan ekonomi dengan Afrika Selatan sangatlah erat. Produk utama adalah peternakan hewan dan pertambangan.

    Pada akhir abad ke-19, permusuhan mulai menyeruak di antara penduduk Tswana dari Botswana dan suku Ndebele yang pindah ke daerah itu dari Gurun Kalahari. Ketegangan juga meningkat gara-gara pemukim Boer dari Transvaal. Setelah permohonan pemimpin Batswana Khama III, Bathoen dan Sebele demi bantuan, pada 31 Maret 1885 Pemerintah Britania menaruh "Bechuanaland" di bawah perlindungannya. Daerah utara tetap di bawah pemerintahan langsung sebagai Protektorat Bechuanaland dan kini menjadi Botswana, sedangkan daerah selatan menjadi bagian Koloni Tanjung dan kini menjadi bagian provinsi AfSel; manyoritas penutur Setswana kini tinggal di AfSel.