Bendera Afrika Selatan

Bendera Afrika Selatan
Bendera Afrika Selatan ini dipakai oleh pemerintahan sejak 27 April 1994, pada pemilihan umum pertama sejak berakhirnya apartheid. Bendera ini digunakan untuk melambangkan demokrasi Afrika Selatan. Bendera yang sediakalanya hanya untuk sementara ini, dan didesain oleh Frederick Brownell, diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga akhirnya dijadikan sebagai bendera nasional.

Bendera nasional
Bendera Afrika Selatan
Negara - Afrika Selatan

Warning: getimagesize(/Image/Map/MP953987.gif): failed to open stream: No such file or directory in /home/mapnlee7/public_html/MAPNALL/article.php on line 532
Republik Afrika Selatan (Republic of South Africa), atau yang biasa disebut Afrika Selatan, disingkat dengan Afriksel, adalah sebuah negara yang terletak di kawasan paling selatan Afrika. Afrika Selatan dibatasi oleh garis pantai sepanjang 2.798 km yang membentang di sepanjang Samudra Atlantik dan Hindia di sebelah selatan; di sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana, dan Zimbabwe; di sebelah timur dan timur laut berbatasan dengan Mozambik dan Eswatini; dan mengelilingi negara enklave Lesotho. Afrika Selatan adalah negara paling selatan di daratan utama Dunia Lama dan negara paling padat dengan wilayah yang terletak seluruhnya di selatan khatulistiwa. Afrika Selatan merupakan titik panas keanekaragaman hayati dengan keanekaragaman bioma dan kehidupan tumbuhan dan hewan yang unik. Afrika Selatan memiliki tiga ibu kota, dengan cabang pemerintahan eksekutif berada di Pretoria, yudikatif berada di Bloemfontein, dan legislatif berada di Cape Town. Kota terbesarnya adalah Johannesburg. Afrika Selatan sering dijuluki sebagai "Negeri Pelangi" karena keanekaragaman multikultural negara yang tergambarkan, terutama setelah era apartheid. Negara ini juga terkenal sebagai produsen berlian, emas, dan platinum yang utama di dunia.

Jumlah populasi Afrika Selatan lebih dari 60 juta orang, Afrika Selatan adalah negara terpadat ke-23 di dunia yang mencakup area seluas 1.221.037 km2. Sekitar 81% dari populasi Afrika Selatan adalah orang Kulit Hitam Afrika Selatan. Sisanya terdiri dari komunitas keturunan Eropa terbesar di Afrika (Kulit Putih Afrika Selatan), keturunan Asia (India-Afrika Selatan dan Tionghoa-Afrika Selatan), dan keturunan multiras (Kulit Berwarna Afrika Selatan). Afrika Selatan adalah masyarakat multietnis yang mencakup beragam budaya, bahasa, dan agama. Komposisi pluralistiknya tercermin dalam pengakuan konstitusi terhadap 11 bahasa resmi, menjadika Afrika Selatan sebagai negara dengan bahasa resmi terbanyak keempat di dunia. Menurut sensus 2011, dua bahasa pertama yang paling banyak digunakan adalah bahasa Zulu (22,7%) dan bahasa Xhosa (16,0%). Dua bahasa berikutnya berasal dari Eropa: Bahasa Afrikaans (13,5%) yang berkembang dari bahasa Belanda dan berfungsi sebagai bahasa ibu sebagian besar orang Kulit Berwarna dan Kulit Putih Afrika Selatan; dan bahasa Inggris (9,6%) yang mencerminkan warisan kolonialisme Inggris yang umumnya digunakan dalam kehidupan publik dan komersial sebagai basantara.
Neighbourhood - Negara
  •  Botswana 
  •  Eswatini 
  •  Lesotho 
  •  Mozambik 
  •  Namibia 
  •  Zimbabwe