Bendera Kepulauan Marshall
Bendera Kepulauan Marshall, sebuah negara pulau di Pasifik, disetujui selama awal pemerintahan sendiri, 1 Mei 1979.
Kepulauan Marshall adalah bagian dari Teritori Perjanjian Kepulauan Pasifik yang diatur oleh Amerika Serikat, di mana Kepulauan Marshall dan Mikronesia berpisah. Sama dengan negara pulau di wilayah itu, benderanya memiliki penampilan pulau di lautan. Garis miring ke atas menandakan ekuator, bintang di atasnya menandakan kumpulan pulau Belahan Bumi Utara. Garis berwarna putih dan oranye, berarti, Jaringan Ratak ("matahari terbit") dan Jaringan Ralik ("matahari tenggelam"), juga perdamaian dan keberanian. 24 ujung bintang berarti jumlah distrik pemilihan, sementara empat ujung yang dipanjangkan menandakan pusat budaya utama di Majuro, Jaluit, Wotje dan Ebeye.
Bendera ini dirancang oleh Emlan Kabua, salah seorang ibu negara republik itu.
Kepulauan Marshall adalah bagian dari Teritori Perjanjian Kepulauan Pasifik yang diatur oleh Amerika Serikat, di mana Kepulauan Marshall dan Mikronesia berpisah. Sama dengan negara pulau di wilayah itu, benderanya memiliki penampilan pulau di lautan. Garis miring ke atas menandakan ekuator, bintang di atasnya menandakan kumpulan pulau Belahan Bumi Utara. Garis berwarna putih dan oranye, berarti, Jaringan Ratak ("matahari terbit") dan Jaringan Ralik ("matahari tenggelam"), juga perdamaian dan keberanian. 24 ujung bintang berarti jumlah distrik pemilihan, sementara empat ujung yang dipanjangkan menandakan pusat budaya utama di Majuro, Jaluit, Wotje dan Ebeye.
Bendera ini dirancang oleh Emlan Kabua, salah seorang ibu negara republik itu.
Bendera nasional
Negara - Kepulauan Marshall
Warning: getimagesize(/Image/Map/MP2080185.gif): failed to open stream: No such file or directory in /home/mapnlee7/public_html/MAPNALL/article.php on line 532
 |
 |
Walaupun warga Mikronesia menghuni Kepulauan Marshall pada abad 2000 SM, pengetahuan tentang sejarah awal negara ini hanya sedikit. Penjelajah Spanyol Alonso de Salazar merupakan orang Eropa pertama yang menemukan Kep. Marshall, tetapi kepulauan ini tidak pernah dikunjungi lagi selama beberapa abad hingga kapten Inggris John Marshall mengunjunginya pada 1788; kepulauan ini dinamakan menurut namanya.