Bandar Udara Internasional Yangon (Yangon International Airport)
Bandara Internasional Yangon merupakan sebuah bandara yang terletak di Yangon, Myanmar. Dibangun pada tahun 1947 oleh Calcutta Metropolitan Airports Authority.
Bandara ini berlokasi di Mingaladon, 15 km dari pusat kota Yangon, dan merupakan bandara internasional utama bagi Myanmar dan bandara kedua terbesar di negara tersebut.
Terminal lama digunakan untuk penerbangan domestik, sedangkan terminal baru yang dibuka tahun 2007 digunakan untuk penerbangan internasional. bandara yang memiliki kapasitas penumpang hingga 2,7 juta penumpang tiap tahun ini, menangani 800,000 penumpang internasional dan 1.2 juta penumpang domestik pada tahun 2006. Semua 4 maskapai Myanmar dan sekitar 16 maskapai internasional beroperasi di bandara ini.
Bandara ini dibangun di bekas lapangan terbang sisa Perang Dunia II tahun oleh Otoritas Bandar Udara Metropolitan Kalkuta. Setelah disebut sebagai bandara terbaik di Asia Tenggara, bandara ini menjadi tidak terawat dan semakin rusak dan kuno.
Sebuah program modernisasi diluncurkan pada April 2003 sejauh ini menghasilkan terminal baru dan perpanjangan landasan pacu hingga sepanjang 3414 meter. Didesain oleh Divisi Pengembangan Bandara dari CPG Corporation of Singapore dan dibangun oleh Asia World, sebuah firma konstruksi yang dipimpin Myanmar, dengan harga US$ 13.3 juta, terminal baru dapat menangani 900 kedatangan dan 900 keberangkatan secara simultan. Keseluruhan rancangan dan detail dibawa untuk mencapai standart pelayanan IATA dan untuk memenuhi satndart keamanan dan keselamatan ICAO memakan biaya SG$30 juta. Fitur baru yang dipasang antara lain:
* Lantai terpisah untuk kedatangan dan keberangkatan untuk mengurangi kerumitan
* Penanganan bagasi otomatis, sistem check in terintegrasi
* Empat jembatan udara, mampu menangani empat Boeing 747
* Kawasan khusus untuk pegawai pemerintah dan pelaku bisnis
* Parkir mobil dua lantai untuk 340 kendaraan
Bandara ini berlokasi di Mingaladon, 15 km dari pusat kota Yangon, dan merupakan bandara internasional utama bagi Myanmar dan bandara kedua terbesar di negara tersebut.
Terminal lama digunakan untuk penerbangan domestik, sedangkan terminal baru yang dibuka tahun 2007 digunakan untuk penerbangan internasional. bandara yang memiliki kapasitas penumpang hingga 2,7 juta penumpang tiap tahun ini, menangani 800,000 penumpang internasional dan 1.2 juta penumpang domestik pada tahun 2006. Semua 4 maskapai Myanmar dan sekitar 16 maskapai internasional beroperasi di bandara ini.
Bandara ini dibangun di bekas lapangan terbang sisa Perang Dunia II tahun oleh Otoritas Bandar Udara Metropolitan Kalkuta. Setelah disebut sebagai bandara terbaik di Asia Tenggara, bandara ini menjadi tidak terawat dan semakin rusak dan kuno.
Sebuah program modernisasi diluncurkan pada April 2003 sejauh ini menghasilkan terminal baru dan perpanjangan landasan pacu hingga sepanjang 3414 meter. Didesain oleh Divisi Pengembangan Bandara dari CPG Corporation of Singapore dan dibangun oleh Asia World, sebuah firma konstruksi yang dipimpin Myanmar, dengan harga US$ 13.3 juta, terminal baru dapat menangani 900 kedatangan dan 900 keberangkatan secara simultan. Keseluruhan rancangan dan detail dibawa untuk mencapai standart pelayanan IATA dan untuk memenuhi satndart keamanan dan keselamatan ICAO memakan biaya SG$30 juta. Fitur baru yang dipasang antara lain:
* Lantai terpisah untuk kedatangan dan keberangkatan untuk mengurangi kerumitan
* Penanganan bagasi otomatis, sistem check in terintegrasi
* Empat jembatan udara, mampu menangani empat Boeing 747
* Kawasan khusus untuk pegawai pemerintah dan pelaku bisnis
* Parkir mobil dua lantai untuk 340 kendaraan
IATA Code | RGN | ICAO Code | VYYY | FAA Code | |
---|---|---|---|---|---|
Telepon | Faksimile | Surel | |||
Laman |
Peta - Bandar Udara Internasional Yangon (Yangon International Airport)
Peta
Negara - Myanmar
Bendera Myanmar |
Peradaban awal di Myanmar termasuk penduduk berbahasa Tibeto-Burma di Burma Utara dan Kerajaan Mon di Burma Selatan. Pada abad ke-9, orang Bamar memasuki lembah atas Sungai Irrawaddy, diikuti dengan didirikannya Kerajaan Pagan tahun 1050-an. Sejak saat itu, bahasa Burma, termasuk budaya dan Buddha Theravada perlahan-lahan menjadi dominan di negara ini. Kerajaan Pagan jatuh akibat invasi Mongol. Pada abad ke-16, setelah disatukan oleh Dinasti Taungoo, negara ini sesaat pernah menjadi kekaisaran terbesar dalam sejarah Asia Tenggara. Pada abad ke-19, Dinasti Konbaung menguasai daerah yang didalamnya termasuk wilayah Myanmar modern saat ini dan sesaat menguasai Manipur dan Assam. Inggris menguasai Myanmar setelah 3 Perang Anglo-Burma pada abad ke-19 dan negara ini kemudian menjadi koloni Inggris. Myanmar mendapatkan kemerdekaan tahun 1948, awalnya sebagai negara demokrasi, tetapi setelah kudeta tahun 1962, negara ini dikuasai militer.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
MMK | Kyat (Myanmar kyat) | Ks | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
MY | Bahasa Myanmar (Burmese language) |