Fizuli (Fizuli Rayon)
Sebagian besar penghuni wilayah Nagorno-Karabakh adalah orang Armenia. Kawasan ini diklaim oleh Republik Demokratik Azerbaijan dan Republik Armenia Pertama setelah kedua negara tersebut menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1918. Kedua negara ini sempat berperang pada tahun 1920 karena mereka memperebutkan wilayah ini. Sengketa ini berakhir setelah Uni Soviet menguasai wilayah ini dan mendirikan Oblast Otonom Nagorno-Karabakh yang menjadi bagian dari Republik Sosialis Soviet Azerbaijan pada tahun 1923.
Setelah peristiwa pembubaran Uni Soviet, kawasan ini kembali diperebutkan oleh Armenia dan Azerbaijan. Pada tahun 1991, sebuah referendum diadakan di Oblast Otonom Nagorno-Karabakh dan kawasan Shahumian di sebelahnya. Hasilnya adalah rakyat Nagorno-Karabakh menginginkan kemerdekaan. Konflik etnis berskala besar memicu Perang Nagorno-Karabakh pada tahun 1991–1994 yang diakhiri oleh gencatan senjata yang membentuk perbatasan saat ini.
Republik Artsakh sebelumnya merupakan sebuah negara demokrasi dengan sistem semi-presidensial, tetapi semenjak diadakannya referendum tahun 2017 negara ini berubah menjadi negara dengan sistem presidensial. Republik ini juga memiliki Majelis Nasional yang unikameral. Negara ini sangat bergantung kepada Armenia, sehingga dapat dikatakan de facto merupakan bagian dari Armenia. Negara ini sangat bergunung-gunung dengan rata-rata ketinggian sebesar 1.097 meter di atas permukaan laut.
Menurut para ahli, prasasti yang berasal dari periode Urartu menyebutkan wilayah tersebut dengan berbagai nama: Ardakh, Urdekhe, dan Atakhuni. Dalam geografinya, sejarawan klasik Strabo mengacu pada wilayah Armenia yang ia sebut Orchistene, yang diyakini oleh beberapa orang sebagai versi Yunani dari nama lama Artsakh.
Menurut hipotesis lain yang dikemukakan oleh David M. Lang, nama kuno Artsakh mungkin berasal dari nama Raja Artaxias I dari Armenia (190–159 SM), pendiri Dinasti Artaxiad dan kerajaan Armenia.
Etimologi rakyat menyatakan bahwa nama tersebut berasal dari "Ar" (Arran) dan "tsakh" (hutan, taman), jika digabungkan memiliki arti "taman bangsa Arran pertama di timur laut Armenia".
Nama Nagorno-Karabakh, biasa digunakan dalam bahasa Inggris, berasal dari nama bahasa Rusia (Нагорный-Карабах) yang berarti Pegunungan Karabakh. Karabakh adalah sebuah kata di bahasa Turki atau bahasa Persia yang memiliki arti "taman hitam". Nama dalam bahasa Azeri untuk daerah tersebut, "Dağlıq-Qarabağ", memiliki arti yang sama dengan nama dalam bahasa Rusia. Istilah Artsakh tidak memiliki pengaruh non-Armenia yang ada dalam Nagorno-Karabakh.
Istilah itu dihidupkan kembali untuk digunakan pada abad ke-19, dan merupakan istilah yang lebih disukai yang digunakan oleh penduduk setempat, dalam bahasa Inggris, bahasa Rusia serta bahasa Armenia. "Mountainous-Karabakh" kadang-kadang digunakan secara langsung sebagai bagian dari nama resmi bahasa Inggris, "Republic of Mountainous Karabakh". Ini mencerminkan upaya untuk menjauh dari pemikiran asosiasi negatif terkait dengan "Nagorno-Karabakh" karena perang.
Peta - Fizuli (Fizuli Rayon)
Peta
Negara - Azerbaijan
Bendera Azerbaijan |
Azerbaijan adalah negara sekuler dan telah menjadi anggota dari Dewan Eropa sejak 2001. Mayoritas populasi adalah Syiah dan turunan Turki barat, dikenal sebagai Azerbaijani, atau singkatnya Azeri. Negara ini resminya demokrasi, tetapi dengan peraturan otoritas kuat. Azerbaijan juga merupakan negara anggota OKI.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
AZN | Manat Azerbaijan (Azerbaijani manat) | ₼ | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
HY | Bahasa Armenia (Armenian language) |
AZ | Bahasa Azeri (Azerbaijani language) |
RU | Bahasa Rusia (Russian language) |