Interlingua

Interlingua
Interlingua (ISO 639; kode bahasa: ia, ina) adalah bahasa buatan internasional (IAL) yang dikembangkan antara 1937 sampai 1951 oleh International Auxiliary Language Association (iala). Interlingua merupakan bahasa buatan yang kedua atau ketiga terbaik (setelah Esperanto dan mungkin Ido) dan juga bahasa buatan naturalis yang terpopular. Sebagian besar perbendaharaan kata, tatabahasa, dan fitur-fitur yang lain berasal dari bahasa alami. Interlingua dikembangkan untuk menggabungkan tatabahasa yang mudah dan hampir tetap dengan perbendaharaan kata yang sepunya dengan paling banyak bahasa yang mungkin. Justera, ia amat sangat mudah dipelajari, paling tidak untuk mereka yang bertuturan bahasa asli yang merupakan sebagian sumber perbendaharaan kata dan tata bahasa Interlingua. Sebaliknya, Interlingua juga bisa digunakan sebagai pengenalan singkat ke banyak bahasa alami. Interlingua juga luar biasa karena dapat dipahami dengan cepat oleh ratusan juta orang yang bertuturan bahasa Romawi.

Nama "Interlingua" berasal dari kata-kata Latin, inter yang berarti "antara" dan lingua yang berarti "lidah" atau "bahasa". Morfem-morfem itu adalah tepat sama dalam bahasa Interlingua. Justeru, Interlingua adalah "antara bahasa" atau "bahasa transisi".

Gerakan-gerakan sains, teknologi, perdagangan, diplomasi, dan seni yang mewah, bergabung dengan dominans sejarah bahasa Greek dan Latin, telah menghasilkan sebuah perbendaharaan kata sepunya yang besar dalam kalangan bahasa Barat. Interlingua menggunakan suatu tatacara yang objektif untuk mendapatkan dan menstandardkan perkataan-perkataan yang digunakan secara meluas bagi sesuatu konsep yang didapati dalam set bahasa kawalan: bahasa-bahasa Inggeris, Prancis, Italia, Spanyol, dan Portugis, dengan bahasa Jerman dan bahasa Rusia sebagai Referensi sekunder. Kata-kata dari mana-mana bahasa berlayak dimasukkan ke dalam Interlingua, asalkan keantarabangsaannya dapat ditampilkan melalui keberadaan kata tersebut dalam bahasa-bahasa kontrol. Justeru, Interlingua mencakup berbagai-bagai bentuk perkataan seperti perkataan Jepang, geisha dan samurai, perkataan Arab califa, perkataan orang Asli Australia kanguru, dan perkataan Findland, sauna.

Interlingua menggabungkan perbendaraan kata tersebut yang ada dengan tatabahasa yang minimum, berdasarkan bahasa-bahasa kontrol. Orang-orang yang menguasai salah satu bahasa Romawi dengan baik atau memiliki sedikit pemahaman bahasa Romawi bersama-sama dengan pengetahuan perbendaharaan kata ilmiah internasional yang memadai sering memahami Interlingua setelah mereka membaca atau mendengarnya. Para penutur yang berpendidikan bahasa Inggris juga dapat memahaminya dengan mudah .. Pemahaman Interlingua yang cepat pula menyebabkan amat sangat mudah dipelajari. Penutur bahasa yang lain juga dapat belajar bertuturan dan menulis Interlingua dalam waktu yang singkat, karena tatabahasanya yang mudah serta pembentukan kata yang tetap dan yang menggunakan sejumlah kecil akar kata dan imbuhan.

Setelah dipelajari, Interlingua bisa digunakan untuk belajar bahasa-bahasa lain yang terkait dengan mudah dan cepat, bahkan memahaminya dengan cepat, menurut beberapa penelitian. Penelitian pada siswa bahasa Spanyol menunjukkan bahwa, setelah mempelajari Interlingua, mereka dapat menerjemahkan teks dasar dari bahasa Italia, bahasa Portugis, dan bahasa Spanyol. Dalam satu penelitian pada 1974, sebuah kelas Interlingua menerjemahkan teks Spanyol yang para pelajar yang sudah bergabung 150 jam pelajaran bahasa Spanyol menemukan terlalu sulit untuk dipahami. Gopsill telah mengusulkan bahwa kebebasan Interlingua dari ketaktetapan memungkinkan siswa menguasai mekanisme bahasa Interlingua dengan cepat.

Kata dalam Interlingua mempertahankan bentuk asli bahasa sumber. Ia diubah dengan sedikit yang mungkin untuk menyelaraskannya dengan fonotaktik Interlingua. Setiap kata mempertahankan ejaan, sebutan, dan makna nya yang asal. Atas alasan itu, Interlingua sering diistilahkan sebagai sebuah bahasa buatan internasional (IAL) naturalis. Namun, istilah "naturalis" digunakan dalam pengertian yang tidak sama dengan arti kata yang digunakan oleh bahasa berseni. Justeru, dari segi bahasa berseni, Interlingua bukanlah bahasa naturalis.